GenPI.co Ntb - Kepala Dinas Pariwisata NTB H Yusron Hadi mengatakan, dinas terus menghimpun data dan mengidentifikasi kesediaan kamar-kamar hotel yang ada di Lombok.
Kamar yang didata tersebut jenis melati, homestay, maupun sarhunta agar segera dapat ditawarkan pada tamu-tamu yang akan datang.
“Rapat menjadi ikhtiar dari dinas untuk mengawinkan antara pelaku usaha penginapan dengan pelaku usaha travel,” katanya, Rabu (26/1).
Pekan lalu Dispar Provinsi NTB rapat dengan berbagai stake holder pariwisata.
Hal ini sebagai langkah untuk membantu memasarkan hotel melati , homestay, maupun sarhunta yang belum terjual.
“Terutama yang berada di sekitar Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Gili Matra,” jelasnya.
Kadispar NTB menambahkan, bahwa sejauh ini Dinas Pariwisata NTB memiliki tiga strategi untuk mendukung pemasaran hotel melati, homestay, dan sarhunta.
“Diantaranya adalah identifikasi hotel melati, sarhunta, dan homestay, kunjungan lapangan dan travel mart,” imbuhnya.
Kebutuhan kamar untuk MotoGP yang digelar 18-20 Maret 2022 cukup tinggi, jumlah penonton dan tamu yang datang lebih dari 100 ribu orang.
Kekurangan jumlah kamar untuk MotoGP diperkirakan lebih dari 50 ribu kamar.
Berbagai skenario pun telah disiapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan kamar.(*)