GenPI.co Ntb - Dinas Kesehatan Provinsi NTB menggiatkan pelacakan pemeriksaan setelah temuan dua kasus Covid-19 jenis Omicron.
“Pelacakan dan pemeriksaan ditujukan untuk mendeteksi sejak dini dan mencegah meluasnya penularan Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri, Selasa (25/1) dilansir dari Antara.
Rata-rata pelacakan, sambungnya, dilakukan pada 26 orang, melebihi standar yang ditetapkan WHO yakni 15 orang kontak erat dengan pasien Covid-19.
Selain penelusuran kasus dan pemeriksaan, lanjutnya, Pemprov NTB menggiatkan pelayanan vaksinasi bagi warga.
Pemprov NTB mendorong kabupaten dan kota mempercepat vaksinasi dosis lengkap untuk mengantisipasi penyebaran covid.
“Bagaimana vaksinasi dosis pertama bisa 100 persen dan dosis kedua bisa 70 persen. Ini salah satu syarat untuk MotoGP,” bebernya.
Fikri menambahkan, penularan Covid-19 cukup terkendali setelah kasus Omicron terdeteksi di Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram.
“NTB masih terkendali karena kita berada di level 1. Ini harus dipertahankan meski ada dua daerah masuk level 2,” imbuhnya.
Percepatan vaksinasi memang terus dikebut oleh kabupaten dan kota di NTB.
Vaksinasi dosis pertama diharapkan segera mencapai 100 persen, sementara dosis kedua lebih dari 70 persen.
Diantara kabupaten yang progresnya cukup bagus adalah Kabupaten Lombok Barat, percepatan vaksinasi dosis lengkah disini melebihi rerata kabupaten dan kota lain di NTB.(*)