GenPI.co Ntb - Ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) NTB Putu Dedy Saputra mengatakan Ibu kota negara (IKN) baru yang akan berdiri di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur dengan nama Nusantara perlu disikapi secara bijak.
“Ya, sebaiknya kalaupun ada ketidakcocokan disampaikan dengan komentar yang baik,” katanya kepada GenPI.co NTB, Selasa (25/1).
Dedy menjelaskan, perpindahan ibu kota ini telah dikaji dengan serius oleh berbagai pihak di Jakarta.
Pro-kontra tentu mengiringi perpindahan pusat pemerintahan ini.
“Tapi kemarin ada ucapan-ucapan yang menyinggung saudara kita di Kalimantan, itu kurang tepat,” bebernya.
Dia justru melihat perpindahan ibu kota dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan ini bagian dari pemerataan pembangunan.
“Kita memandang dari sisi positifnya nanti persebaran ekonomi maupun pembangunan semakin meluas,” terangnya.
Dari sisi pengusaha, Dedy melihat Pulau Kalimantan khususnya di Kalimantan Timur yang akan dibangun IKN bakal menyerap begitu besar tenaga kerja.
Selain itu, potensi munculnya pengusaha-pengusaha baru dari kawasan ini cukup besar.
“Daerah ini kan sampai mendapat julukan harta karun bagi Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, soal IKN memunculkan protes setelah salah muncul pernyataan Eddy Mulyadi yang menyudutkan daerah ini.
Dampak dari pernyataan tersebut, membuat sejumlah orang melaporkan ke polisi.(*)