GenPI.co Ntb - Proses pembangunan pabrik pemurnian emas (Smelter) di Kabupaten Sumbawa Barat kini memasuki fase persiapan pembangunan tempat tinggal yang akan dilaksanakan pada Februari 2022.
Bupati Sumbawa Barat H W Musyafitin mengatakan, Maret 2022 direncanakan untuk kegiatan ground breaking.
“Tahapan tersebut tentunya membutuhkan sejumlah tenaga kerja dalam proses konstruksi,” katanya dari rilis yang diterima oleh GenPI.co NTB, Senin (24/1).
Bupati menyampaikan, pembangunan tersebut nantinya akan membutuhkan sebanyak 3.000 orang tenaga kerja.
Untuk proses rekrutmen tenaga kerja konstruksi, akan dilakukan secara bertahap.
“Tenaga kerja ini nantinya akan berkolaborasi dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang memang memiliki kompetensi di bidang teknis,” bebernya.
Rekrutman tenaga kerja tersebut, sambungnya, membawa angin segar serta memberikan berkah bagi warga KSB, terutama di tengah ekonomi lemah sebagai dampak dari penyebaran Covid -19.
“Semoga tidak ada kendala agar nantinya proses recruitment ini berjalan lancar,” tambahnya.
Seperti diketahui, penandatanganan kontrak untuk smelter dilakukan secara daring oleh pihak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dengan China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co., Ltd. (NFC) serta PT. PIL Indonesia.
Dengan ditandatanganinya kontrak antara PT AMNT, NFC dan PT. PIL, proses pengerjaan Smelter di KSB tersebut dikerjakan bulan Februari 2022.
Ditargetkan proyek ini akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.
President Director PT AMNT menyatakan, meskipun sangat challenging tapi para stakeholders akan terus bekerja keras untuk mewujudkan target tersebut.
"Kami akan tetap bekerja keras untuk menyelesaikan proyek ini di tahun 2023 mendatang, sehingga komitmen kami pada pemerintah dapat terealisasi," tutupnya.(*)