GenPI.co Ntb - Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah mengimbau santri Pondok Pesantren Nurul Mukhlisin NWDI untuk mulai mengkampanyekan cegah nikah dini.
Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta para santri untuk tidak menikah dini.
Hal ini dilakukan untuk menghindari stunting dan resiko kematian ibu dan bayi.
“Anak-anakku semua, hindari pernikahan dini, jangan sampai, baru lulus dari madrasah, kalian menikah, itu tidak baik untuk kesehatan kalian semua,” kata Wagub, Minggu (23/1).
Wagub menyampaikan ini saat menghadiri haul ke-14 Ponpes Nurul Mukhlisin NWDI Pringgarata, Lombok Tengah.
Dijelaskan, menuntut ilmu adalah wajib hukumnya.
Oleh karena itu, dia meminta santri untuk terus melanjutkan studinya.
“Pemerintah telah menyiapkan banyak beasiswa, Ummi optimis, setiap niat yang baik, akan selalu dapat kemudahan dari Allah SWT,” ucapnya.
“Untuk itu, tanamkan niat baik dari sekarang, untuk menimba ilmu setinggi mungkin,” sambung Cucu Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini.
Provinsi NTB sendiri di tahun 2021 lalu telah memiliki Perda tentang Pencegahan dan Perkawinan Anak.
Perda ini dibuat menyusul tingginya angka perkawinan anak di NTB.
Perda tersebut merupakan upaya menekan laju pernikahan usia anak. Pada lima tahun terakhir, angka pernikahan usia anak di NTB cukup tinggi.
Untuk tahun 2020 saja, berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, perkawinan anak di bawah umur tingkat SMA/SMK sederajat mencapai 874 kasus.(*)