GenPI.co Ntb - Minyak bersubsidi yang beredar di pasar modern Indomaret maupun Alfmart langsung mendapat respon dari masyarakat.
Ibu-ibu rumah tangga langsung datang membeli minyak berharga Rp 14 ribu ini.
“Satu orang hanya dibatasi dua liter,” kata Ayu warga Ampenan, Kamis (20/1).
Meski satu orang dibatasi dua liter, banyak ibu rumah tangga yang tak kehabisan akal. Beberapa ibu rumah tangga meminta teman atau keluarganya ikut membeli minyak goreng.
“Tadi malah ada yang minta tolong ke tukang parkir beli kemudian dikasih uang,” sambungnya.
Menurutnya, penjaga pasar modern tidak begitu detil memeriksa masyarakat yang membeli minyak goreng bersubsidi.
“Makanya tadi sebentar saja sudah habis,”akunya.
Cerita yang sama pun didapati dari Sari, warga Selaparang ini mengatakan hal yang sama. Sejumlah pembeli memang hanya dibolehkan membeli dua liter minyak goreng.
"Tapi, diakali dengan mengajak keluarganya. Kemudian belinya bergiliran," akunya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Perdagangan Dalam Negeri Disdag Provinsi NTB Prihatin Haryono mengatakan, penjualan minyak goreng bersubsidi ini dilakukan mulai 19 Januari.
“Minyak goreng bersubsidi dijual hari ini, kami turun mengawasi ke beberapa titik di Kota Mataram,” katanya.
Pasar modern yang dipantau, kata dia, Alfamart, Indomaret, dan Lotte.
Semuanya merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang mendapat penugasan menjual minyak goreng kemasan bersubsidi.
Pengawasan ini dilakukan sebagai salah stau langkah mencegah aksi borong.
Ada oknum yang ingin memanfaatkan minyak goreng bersubsidi untuk mengambil keuntungan.
“Jadi batas pembelian setiap orang hanya dua liter. Hal itu untuk mencegah terjadi penjualan dengan harga elbih mahal,” akunya.(*)