Penduduk Miskin di NTB 13,83 Persen, Perkotaan Tertinggi

18 Januari 2022 10:00

GenPI.co Ntb - Badan Pusat Statistik mencatat, angka kemiskinan di September 2021 masih di angka 735.300 orang atau 13,83 persen dari jumlah penduduk.

Angka tersebut hanya turun 0,13 persen atau 11.400 orang dibandingkan Maret 2021 yang jumlahnya mencapai 746.660 orang atau 14,14 persen.

Data BPS mencatat, kemiskinan di perkotaan lebih tinggi dari pada kemiskinan di pedesaan.

Kemiskinan di perkotaan, mencapai 14,54 persen. Sedang di pedesaan 13,12 persen.

Kepala BPS NTB Wahyudin menjelaskan, penurunan angka kemiskinan di NTB bersifat fluktuatif setiap periode, belum menurun secara konsisten.

Penurunan paling signifikan terjadi pada September 2019 yakni 705.680 orang.

"Persentase penduduk miskin terendah pada September 2021 yaitu sebesar 13,8 persen," jelasnya di rilis yang diterima GenPI.co NTB, Selasa (18/1/2022).

Pada September 2021, lima komoditas makanan memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan di daerah perkotaan.

Kelimanya ialah beras 18,96 persen, rokok kretek filter 11,55 persen, daging ayam ras 3,71 persen, telur ayam ras 3,18 persen dan kue basah 2,70 persen.

Sedang di pedesaan, sumbangan terbesar yakni beras 20,72 persen, rokok kretek filter 12,04 persen.

Kemudian telur ayam ras 2,98 persen, daging ayam ras 2,94 persen; dan kue basah 2,63 persen.

Untuk komoditas nonmakanan, lima komoditas yang memberi sumbangan terbesar di daerah perkotaan yakni perumahan 9,61 persen.

Kemudian bensin 2,65 persen, pendidikan 2,00 persen, listrik 1,41 persen dan perlengkapan mandi 1,36 persen.

Sementara di pedesaan yakni perumahan 11,02 persen, bensin 1,95 persen, pendidikan 1,40 persen, perlengkapan mandi 1,27 persen, dan listrik 1,21 persen.

Pada September 2021, peranan komoditas makanan masih jauh lebih besar terhadap garis kemiskinan di NTB dibanding peranan komoditas bukan makanan.

"Dari data di atas, Garis Kemiskinan (GK) di NTB naik 4,30 persen menjadi 441.711 pada," katanya.

Wahyudin menjelaskan, yang perlu diperhatikan pengambil kebijakan yakni tingkat kedalaman kemiskinan di NTB meningkat menjadi 2,503 pada September 2021.

Sedangkan indeks keparahan kemiskinan di NTB, mengalami peningkatan menjadi 0,628 per September.

"Data ini menunjukkan ketimpangan pengeluaran antara penduduk miskin," ujarnya.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB