GenPI.co Ntb - Sedikitnya 15 ribu mangrove, ditanam Kodim 1620/Loteng bersama Unit Pelaksana Teknik KLHK NTB serta pihak ITDC.
Tumbuhan mangrove tersebut, disebar di kawasan Mandalika Desa Mertak Kecamatan Pujut.
Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan mengatakan, kegiatan penanaman dilakukan dengan teknik pembibitan.
"Kami menggunakan metode pengayaan," katanya kepada GenPI.co NTB, Senin (17/1/2022).
Penanaman ini, untuk pemulihan ekosistem mangrove di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Kegiatan ini, diharapakan memberi motivasi kepada masyarakat terkait kelestarian lingkungannya.
"Semoga masyarakat ikut serta menjaga ekosistem mangrove di Kawasan Mandalika," ujarnya.
Jenis bibit yang ditanam, adalah Rizhopora Mucronata dan Rizhopora Stylosa.
Penanaman dilakukan, dengan jarak tanam bibit mangrove bervariasi.
"Mulai 1x1 meter, 2x2 meter hingga 2x5 meter," sebutnya.
Dia menjelaskan, mangrove adalah tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut.
Terutama, di pantai atau muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan saat surut.
Menurut dia, manfaat mangrove sebagai perlindungan terhadap sedimentasi, abrasi, penahan badai, angin yang bermuatan garam dan menurunkan emisi karbon.
Secara ekologis, mangrove berfungsi sebagai tempat hidup, perlindungan serta sumber pakan bagi biota laut dan spesies yang ada di sekitarnya.
Sedang secara ekonomis, mangrove berfungsi sebagai tempat rekreasi wisata, sumber bahan baku bangunan dan kayu bakar.
Bahkan, nelayan diuntungkan sebagai tempat menangkap ikan, udang, kepiting dan sejenisnya.(*)