Keji, Perampok Ini Bikin Nyawa Korbannya Melayang

17 Januari 2022 08:30

GenPI.co Ntb - Aksi sadis perampokan di Kabupaten Lombok Utara (Lotara) ini sungguh keji.

Bukan hanya mengambil harta benda korbannya, dua perampok ini tega membuat nyawa korbannya melayang.

Seorang perempuan berinisial NW 30 tahun meninggal dunia di RSU Provinsi NTB.

BACA JUGA:  Lotara Maksimalkan Pertanian Lahan Kering

NW adalah salah satu korban brutal pelaku perampokan yang menjarah rumahnya di Dusun Busur Timur, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lotara.

Dari keterangan polisi diketahui, perampokan ini dilakukan dua orang yaitu ZN dan IF.

BACA JUGA:  Pelajar Lotara Diajak Masuk Polri

Menurut Kasatreskrim Polres Lotara AKP Made Sukadana, korban meninggal di RSU Provinsi NTB setelah dirawat beberapa saat di Puskesmas Gangga dan dirujuk ke RS Tanjung Lombok Utara.

 “Korban berjenis kelamin perempuan. Korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala setelah dipukul kepalanya oleh pelaku dengan sebatang kayu.

BACA JUGA:  Perpusnas Bantu Lotara Rp 10 Miliar untuk Bangun Perpustakaan

Korban meninggal di RS Provinsi NTB,” sambungnya. 

Sementara dua korban lagi adalah JM dan AS. Kondisi keduanya dilaporkan sudah membaik setelah mendapat perawatan tim medis.

Seusai dimandikan, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan setelah salat Duhur di TPU Dusun Busur Timur, Desa Rempek Darusalam.

Tim Puma Polres Lotara menangkap dua orang pelaku.

Dari hasil interogasi sementara didapatkan keterangan satu pelaku utama atas nama ZN, 26, asal Dusun Seloka, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.

Otak perampokan ini adalah tetangga satu desa dengan korban.

Sementara IJF adalah rekan pelaku ZN merupakan tetangga satu kampung dengan korban.

“Kedua pelaku masih satu kampung dengan korban,” beber perwira tiga balok di pundak ini.

Yang mengejutkan, ZN sering melakukan aksi pencurian di luar wilayah Provinsi NTB

Saat berstatus pekerja migran. ZN dideportasi ke Indonesia karena melakukan sejumlah aksi pidana di Malaysia. Lantas apa motif pelaku? Dari hasil penyelidikan, ZN mengaku nekat melakukan pencurian karena menyangka korban sudah memanen dan menjual hasil kebun berupa vanili.  

“Pelaku mengira korban menyimpan uang hasil jualan vanili di rumahnya,” paparnya. Saat ini kedua pelaku masih dalam proses penyidikan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (lia/jpnn/*)




 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB