GenPI.co Ntb - Pijat menjadi salah satu terapi yang digemari oleh masyarakat di Indonesia.
Namun, jangan asal-asalan saat pijat punggung.
Bila salah posisi, tubuh bukan menjadi rileks, tetapi justru merusak kesehatan tulang.
Mengutip Hello Sehat, Greg Kawchuk, Peneliti Chiropractic Kanada menjelaskan, teknik pijat menginjak punggung cenderung tidak aman.
Jika seseorang dengan massa tubuh lebih berat menginjak punggung, ini bisa memicu tekanan berlebih yang jauh lebih tinggi dari kekuatan ligamen dan ruas tulang punggung.
Pijat injak punggung bukan dengan terapis berpengalaman meningkatkan risiko cedera tulang punggung.
Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, pijat injak punggung berisiko menyebabkan patah tulang dan saraf kejepit.
Senada dengan Kawchuk, menurut Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR), Arif Soemarjono, mengatakan bahwa injak punggung harus oleh ahlinya.
Jika pijat injak punggung dilakukan secara asal-asalan tanpa memperhatikan metode yang benar, menyebabkan seseorang mengalami pergeseran tulang punggung secara signifikan.
Untuk melakukan pijat ini, terapis shiatsu akan berjalan secara perlahan ke atas dan ke bawah punggung.
Terapis akan meletakkan kaki secara hati-hati pada kedua sisi tulang belakang.
Kaki ini berguna untuk mendorong dan menarik otot agar terlepas dari ketegangan sehingga otot bisa lebih rileks.
Sebelum mulai pemijatan, biasanya terapis akan mengoleskan minyak pijat ke punggung agar lebih mudah dalam memijat.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan menjadikan pijat sebagi pengganti pengobatan medis.
Pasalnya, tidak semua masalah kesehatan bisa terobati dengan pijat atau urut, misalnya nyeri sendi, cedera, atau patah tulang.(*)