Tenun NTB Layak Menjadi Fashion Industri

16 Januari 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini memiliki cita-cita tenun NTB sebagai industri fashion di NTB.

Tenun NTB memiliki kekhasan yang tak dimiliki tenun daerah lain.

“Tenun NTB dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional,” katanya dalam podcast "Aroma Semerbak Tenun NTB, Sabtu (15/1).

BACA JUGA:  Sepanjang 2021, Realisasi KUR di NTB Capai Rp5,7 Triliun

"Kita di Dekranasda melihat ini (tenun) sebagai potensi yang sangat luar biasa sehingga kalau kita melakukan pengembangan berdasarkan sebuah framework bahwa ini akan menjadi sebuah fashion industri,” sambungnya.

Hadir dalam acara ini Detha Marenty selaku host dan Novia Nada desainer tenun muda asal NTB.

BACA JUGA:  Tips Berpakaian Simpel Tapi Tetap Keren, Catat ya!

Fashion industri yang dimaksud olehnya adalah sebuah sistem di mana penenun, penjahit, dan desainer berkolaborasi menghasilkan beragam produk.

Produk turunan seperti pakaian, tas, sepatu, dan aksesoris lainnya. Produk-produk yang dihasilkan ini akan ditampilkan dalam fashion show dan ataupun dijual.

BACA JUGA:  Cantiknya Pakaian dari Tenun NTB

"Ini semua suatu sistem yang di situ memang masih butuh banyak sekali anak-anak muda untuk berkontribusi. Membuka peluang banyak," imbuhnya.

Ovi, sapaan akrab Novia Nada, selaku desainer muda NTB mengungkapkan masih banyak temannya yang beranggapan bahwa tenun adalah pakaian resmi yang sering digunakan pejabat ataupun orang tua.

Niken menambahkan, melalui Dekranasda NTB telah berupaya melakukan berbagai hal untuk mengenalkan tenun kepada generasi muda.

Misalnya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk penggunaan seragam sekolah berunsur tenun. 

Memberikan beasiswa kepada pelajar SMA/SMK yang ingin menggeluti karir di dunia fashion untuk melanjutkan pendidikan di sekolah fashion di luar NTB.

Mengadakan lomba cipta tenun Lombok Sumbawa Fest, hingga membuka kelas khusus penjahit, model, dan desainer.

"Sangat-sangat kita harapkan kontribusi mereka untuk berpartisipasi di dalam industri fashion tenun ini di Nusa Tenggara Barat," tutupnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB