GenPI.co Ntb - Sepanjang 2021, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) tembus hingga Rp5,7 triliun.
Jumlah itu, mengalami kenaikan Rp1,5 triliun dibanding 2020 dengan nilai Rp4,2 triliun.
DJPb wilayah NTB mencatat, penyaluran KUR per skema terbesar disalurkan melalui KUR mikro dengan nilai Rp3,69 triliun.
Lalu skema kecil Rp1,7 triliun, skema UMI Rp104 miliar, kredit Supermi Rp152 miliar dan kredit TKI Rp2,9 miliar.
Kepala DJPb NTB Sudarmanto mengatakan, kredit Supermi yang mulai digulirkan di 2020 berkembang pesat.
Pada 2020 lalu nilai realisasinya mencapai Rp77 miliar, pada 2021 mencapai Rp152 miliar.
"Ini juga diindasikan berpindahnya debitur UMI ke kredit Supermi," ujarnya, Jumat (14/1/2022).
Penyaluran KUR terbesar ada di sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai Rp2,5 triliun,
Kemudian perdagangan besar dan eceran Rp2,3 triliun, industri pengolahan Rp329 miliar.
Lalu jasa kemasyarakatan Rp193 miliar, penyedia akomodasi dan makan minum Rp128 miliar, perikanan Rp77 miliar.
Ada juga transportasi dan pergudangan Rp42.8 miliar, usaha persewaan dan jasa perusahaan Rp17,6 miliar.
Jasa kesehatan dan sosial Rp9,3 miliar dan konstruksi Rp1,2 miliar.(*)