Kabar Muktamar NWDI Terus Diramaikan di Ruang Publik

14 Januari 2022 10:30

GenPI.co Ntb - Gaung Muktamar NWDI membahana di dunia maya. Ini semua tidak lepas alumni dan pencinta Maulana TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang terus menyambungkan informasi muktamar.

"Gaung ini menghiasi laman media sosial  semisal IG, facebook, twitter," ujar Ketua PD NWDI Jakarta Barat Samainto M melalui rilisnya, Kamis (13/1).

Kalau melihat sejarah, Muktamar NWDI kali ini menjadi menarik, mengingat NWDI sebagai madrasah yang lahir jauh sebelum kemerdekaan tepatnya di tahun 1936 dan diresmikan pada tahun 1937.

BACA JUGA:  Sandi Sebut MotoGP Dorong Kepercayaan Wisatawan ke NTB

"Perlu pembahasan mendalam sehingga muktamar yang diadakan sekarang ada kaitannya lansung walaupun sebagai organisasi baru berumur satu tahun," sambungnya.

Sebagai wadah organisasi perkumpulan NWDI bertekad menata diri untuk tumbuh berkembang menjadi organisasi modern, terbuka, profesional.

BACA JUGA:  Jelang MotoGP 2022, Sandi Singgung UMKM di NTB

Semua ide dan gagasan untuk kemajuan organisasi disuarakan bersama menyatukan pikiran, langkah dan gerakan membangun NWDI yang profesional bermartabat, unggul berkelas internasional.

Sejalan dengan pidato awal TGB, kata Samainto, organisasi NWDI didirikan sebagai wadah berkumpul yang bersifat organisasi terbuka, moderat, profesional dan modern, adanya pendelegasian.

BACA JUGA:  Presiden Kembali ke NTB, Tanda Pusat Serius Beri Perhatian

"Ini adalah antitesa dari roh perjuangan Maulana baik dari organ NBDI maupun NW karena NWDI adalah induknya. Untuk selalu mengenang para pendahulunya," tuturnya.

Dia menegaskan, memaknai sejarah harus terus berkesinambungan.

Hal itu penting agar sanadnya tidak terputus. Sebagai sebuah cerita sejarah yang akan dikenal generasi penerus.

Karena itu, perlu perumusan bentuk agar muktamar ini adalah melanjutkan dan melengkapi NWDI yang berdiri di tahun 1936 sehingga ada keterkaitannya baik sebagai wadah pendidikan maupun wadah perkumpulan.

Muktamar NWDI pertama ini melanjutkan NWDI 1936 harus dimaknai sebagai ajang silaturahim nasional, menata organisasi, serta mengokohkan semangat kebersamaan antara semua pengurus, abituren dan pencinta Maulana.

Merumuskan agenda-agenda keumatan dan kelembagaan yang revolusioner.

Menguatkan lembaga ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan pengurus serta anggota sehingga memiliki skil keterampilan sebagai bekal mencari penghidupan.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB