GenPI.co Ntb - Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Mataram, mendukung penerapan zonasi bagi pedagang kaki lima (PKL).
"Penetapan zonasi bisa memudahkan mengarahkan PKL mana kawasan yang harus steril dari PKL," kata Ketua APKLI Mataram M Syahidin, Kamis (13/1/2022).
Hal itu, disampaikan menanggapi rencana Dinas Perdagangan yang akan melakukan pemetaan terhadap zonasi PKL.
Pada prinsipnya, APKLI mendukung konsep zonasi PKL yang disiapkan pemerintah kota.
Sebab hal itu, dimaksudkan untuk kebaikan bersama terutama pedagang.
"Keberadaan zonasi PKL, diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman pedagang tanpa ada rasa khawatir," katanya.
Di sisi lain, memberikan masukan terkait PKL yang berjualan di trotoar.
Jika pemerintah melarang, namun pedagang tidak memiliki area lain, dia berharap ada kebijakan khusus.
Kebijakan agar PKL, diizinkan menggunakan setengah dari trotoar agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Misalnya, di Jalan Majapahit depan Taman Budaya, pedagang terpaksa menggunakan sebagian trotoar karena tidak ada tempat lagi.
Namun, mereka tidak diizinkan berjualan pagi karena dapat mengganggu aktivitas perkantoran di sekitarnya.
"PKL Taman Budaya mulai sore sampai malam dan menggunakan setengah trotoar sehingga tidak mengganggu aktivitas perkantoran di sekitarnya," katanya.
Syahidin menambahkan, jumlah anggota APKLI Mataram ada 1.300 pedagang.
Namun kenyataannya, di lapangan jumlahnya lebih dari itu. Belum lagi PKL musiman.(Antara/*)