Sambangi Desa Kekait, Bupati Pastikan Bantuan Korban Banjir

13 Januari 2022 14:30

GenPI.co Ntb - Bupati Lombok Barat (Lobar) H Fauzan Khalid datang ke Desa Kekait. Desa ini beberapa waktu lalu diterjang oleh banjir bandang.

Kedatangan bupati ini untuk melihat langsung lokasi saluran yang menyebabkan rumah warga tertimbun longsor.

Pada kesempatan ini bupati menyampaikan bantuan pemerintah pusat yang rencana akan diberikan pada bulan Februari mendatang kepada para korban.

BACA JUGA:  Pengusaha Kaltim Berikan Sumbangan untuk Korban Banjir

Bupati tak datang sendiri, ikut menemani Kepala Dinas PUTR Lobar I Made Arthadana, Kalak BPBD Mahnan, Camat Gunungsari M Mudasir, dan Kades Kekait Ahmad Zaini

“Untuk saluran irigasi rencana akan dibongkar oleh PUTR untuk diperdalam dan dipasangkan batu bronjong  agar banjir tidak terjadi lagi,” katanya.

BACA JUGA:  40 Rumah di Kekait Daye Rusak Berat

Hal lain, kata Fauzan, perbaikan irigasi yang ada. Irigasi akan diluruskan supaya air mengalir dengan lancar.

"Penanganan bencana di Desa Kekait ini salah satu prioritas kami tapi bencana tidak hanya di Kekait tapi bencana juga ada di Sekotong dan Cemare semua butuh penanganan," kata bupati dua periode ini.

BACA JUGA:  Sinar 5 Care Terus Bergerak di Lokasi Banjir

Kemudian untuk bantuan, dia mengaku sudah menghadap Menteri Sosial dan Menteri Koordinator SDM.

Pusat berkomitmen untuk membantu. Bahkan menurutnya perumahan yang rusak akan diperbaiki Bulan Februari tahun ini dengan mengajak kementrian lain untuk membantu.

"Jadi masyarakat mohon bersabar. Dan mohon doa agar bisa dilaksnakan," pinta Fauzan.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Lobar I Made Arthadana mengatakan proses rencana biaya kerusakan estimasinya Rp 58 milliar yang meliputi irigasi sungai, jembatan, dan air bersih untuk perpipaan.

Sementara batu bronjong itu nantinya masuk penguatan sungai, itu bentuk fisik apakah batu bronjong pilihannya atau pasangan, lanjutnya.

"Dan semua rencana akan diupayakan penganggarannya melalui Pemerintah Pusat melalui BPBD apakah itu nanti masuk dalam tahap darurat atau pasca bencana. Sementara anggaran dari APBD sudah selesai waktu tanggap bencana waktu itu," bebernya.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB