Industri Pengolahan Minyak Kayu Putih Kian Gencar di NTB

10 Januari 2022 12:00

GenPI.co Ntb - Pengembangan industri pengolahan minyak kayu putih semakin gencar di lakukan.

Saat ini, empat perusahaan fokus mengembangkan di tiga wilayah yakni Lombok Timur, Lombok Utara, dan di Bima.

Targetnya, hingga 2023 nanti sedikitnya 15 ribu hekatare lahan yang dibutuhkan untuk penanaaman.

Pengolahan dilakukan sampai menjadi minyak kayu putih siap pakai.

Harapannya, bisa mensuplai kebutuhan minyak kayu putih pabrik besar seperti caplang.

Kepala DLHK NTB Madani Mukarom menjelaskan, saat ini lahan yang dijadikan lokasi penanaman masih 5.2 ribu hektare.

"Lahan tersebut lanjutnya, tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa," ujarnya kepada GenPI.co NTB, Sabtu (8/1/2022).

Lahan yang sudah ditanami DLHK NTB sekitar 2.2 ribu hektare, ditambah dari PT Sanggar Agro tiga ribu hektare.

"PT AMNT ada kewajiban menanam 6 ribu hektare di wilayah Lombok Selatan," ujarnya.

Untuk satu hektare lahan, ditanami 5 ribu pohon kayu putih.

Dengan jangka waktu satu tahun panen sudah bisa dilakukan.

"Tahun pertama satu pohon menghasilkan 1/2 kilogram minyak dengan harga Rp1 ribu per kilogram," ujarnya. (*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB