GenPI.co Ntb - Kasus ceramah kontroversial Mizan Qudsiyah saat ini tengah ditangani oleh Polda NTB.
Ceramah yang diduga menghina makam keramat tak hanya memicu terjadi pembakaran kendaraan di Ponpes As-Sunnah Bagik Nyaka, Lombok Timur.
Demo berjilid-jilid yang memprotes Mizan pun silih berganti terjadi selama beberapa hari baik di Kota Mataram maupun Lombok Timur.
Pengacara Mizan Qudsiyah M Apriadi Abdi Negara mengatakan, Mizan kembali membuat video ini untuk meredakan ketegangan.
“Pernyataan itu beliau buat di Polda NTB,” katanya kepada GenPI.co NTB, Minggu (9/1).
Abdi membagikan video berdurasi 2 menit 31 detik tersebut supaya disampaikan secara luas.
“Kita sangat berharap situasi kembali sejuk,” sambungnya.
Dalam video itu, Mizan Qudsiyah mengatakan, permohonan maaf kepada seluruh umat Islam, tokoh agama, dan tokoh masyarakat beberapa waktu akibat terprovokasi potongan ceramah yang diduga menghina dan melecehkan makam keramat di Pulau Lombok.
Seperti makam Sekarbela, Batulayar, Loang Baloq, Makam TGH Ali Batu melalui kesempatan ini sama sekali tak bermaksud melecehkan.
“Jika penggalan ceramah dinilai menghina dan melecahkan masyarakat di Pulau Lombok, maka dengan ini memohon maaf sedalam-dalamnya,” katanya.
Permohonan ini untuk menjaga perdamaian dan kedamaian serta kondusivitas masyarakat di Pulau Lombok.
Mizan menyebut, menerima kritik, saran, dan nasehat dari alim ulama untuk menyampaikan syiar Islam secara teduh dan damai.(*)