GenPI.co Ntb - Kandidat Calon Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman Putra atau akrab disapa IJU menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai figur muda moderat.
Pikiran-pikiran AHY selalu mengedepankan toleransi dan kebhinnekaan.
“AHY ini contoh politisi muda yang nasionalis dan religius,” katanya, Jumat (7/1).
Menurut IJU, sikap AHY ini tak terlepas dari latar belakang keluarganya.
Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lahir dan besar di Pacitan, lekat dengan dunia pesantren.
“Tentu didikan itu mengalir pula di AHY. Bukan hanya patriotik sebagai tantara, namun memiliki jiwa religius,” sambungnya.
IJU mengenang, salah satu pondok pesantren yang cukup terkenal di Pacitan yaitu Ponpes Tremas.
Pesantren ini didirikan oleh KH Abdul mannan Dipomenggolo, kiai yang belajar ke Mesir. Ulama yang senantiasa menyebarkan nilai keberagaman.
Nilai-nilai agama masyarakat di Pacitan senantiasa menghargai budaya lokal.
Anak muda indonesia mesti berbangga dengan hadirnya AHY. Tak sekadar muda, namun memiliki pikiran yang merepsentasikan keindonesiaan.
Diakui IJU, bukan hal mudah menempatkan diri sebagai pribadi moderat di tengah polarisasi masyarakat yang terbelah oleh politik identitas tujuh tahun terakhir.
“Menjadi moderat membutuhkan konsistensi dan kekuatan mental. Hal ini hanya bisa dijalankan oleh orang yang memiliki keyakinan kuat dan pemahaman utuh tentang bangsa,” imbuhnya.
AHY lahir dari keluarga dan lingkungan yang merawat keberagaman. Dia yakin, AHY sanggup menjadi panutan bagi generasi muda bagaimana mencintai negara dan agama.
“Sekarang ini anak muda kian apatis terhadap politik karena politisasi agama. Muncul politik identitas, AHY berupaya menghadirkan politik yang benar,” tutupnya.(*)