GenPI.co Ntb - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 sebesar Rp2,57 triliun.
Jumlah PAD ini mengalami peningkatan 2,26 persen dari APBD Perubahan 2021 yang sebesar Rp2,25 triliun lebih.
Sementara postur APBD NTB 2022 sendiri mencapai Rp5,39 Triliun lebih. Ada penurunan dibanding APBD Perubahan 2021 sebesar Rp6,38 triliun.
Untuk pendapatan transfer pemerintah pusat, NTB mendapat Rp2,81 triliun atau 2,91 persen.
Jumlah ini juga mengalami penurunan dibanding APBD Perubahan tahun 2021 sebesar Rp3,42 miliar lebih.
Sementara Lain-lain pendapatan daerah yang sah masuk sebesar Rp8.01 miliar.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, penandatanganan kesepakatan kebijakan umum APBD ini menjadi dasar penyusunan nota keuangan dan rancangan perda APBD 2022.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan keberhasilan ini," ujarnya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov NTB, Kamis (25/11/2021) malam.
Umi Rohmi biasa ia disapa menambahkan, saat ini pembangunan yang lakukan tidak hanya pembangunan fisik.
Namun juga pembangunan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.
Wagub juga menyampaikan pembangunan Sirkuit Mandalika telah membawa dampak positif kepada masyarakat.
Suksesnya event IATC dan WSBK Mandalika 2021 kemarin, menjadikan Mandalika lokomotif bagi perekonomian daerah.
"Kita percaya dan yakin kerja keras dan ikhtiar selama ini akan membawa perubahan menyeluruh," ujarnya.(*)