GenPI.co Ntb - Penyebab banjir yang terjadi di daerah Desa Mambalan disebut-sebut kontribusi dari sampah.
Dia pun meminta dinas teknis di Lombok Barat maupun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB bersikap.
“Penyebab banjir dan meluapnya sungai Ranjok belum lama ini akibat sampah,” kata Kepala Desa Mambalan Sayyid Abdulloh Alkaff, Jumat (7/1).
Pria yang akrab disapa Apink ini menceritakan, aliran Sungai Ranjok. Tepatnya, di belakangan Pasar Lirir Barat.
“Sampahnya menjadi menyisakan persoalan lingkungan untuk kami. Dan masalah ini kerap diabaikan,” sambungnya.
Padahal, dari pasar itu ada retribusi. Semestinya pemasukan itu digunakan untuk mengurus pasar.
Persoalan ini, kata Apink, secara khusus telah disampaikan kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah dalam suatu acara beberapa waktu lalu.
“Pak Kaban berjanji akan mengubungi pihak Dinas Lingkungan Hidup Lobar untuk turun menangani persoalan sampah di bantaran Sungai Ranjok di sekitar Pasar Lilir Barat,” terangnya.
Selain mengancam kesehatan, kata mantan wartawan ini, persoalan tumpukan sampah ini menjadi persoalan serius bagi warga di sepanjang aliran Sungai Ranjok.
Khususnya warga Desa Dopang, Desa Ranjok, dan Taman Sari.
Bahkan, dari Desa Dopang sempat protes akibat budidaya ikan warganya di wilayah ini tercemar lantaran persoalan sampah.
“Hanya saja, sampai banjir menerjang usulan dan keluhan tersebut dianggap angin lalu,” tutupnya.(*)