GenPI.co Ntb - Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto melanjutkan silaturahim ke tokoh agama. Kali ini Jenderal bintang dua ini bertandang ke Ponpes Al Islahudiny, Lombok Barat (Lobar).
Salah satu pondok pesantren tertua di Pulau Lombok.
Kedatangan Kapolda disambut oleh Pengasuh Ponpes Al Islahuddiny TGH Muchlis Ibrahim.
“Dalam hal toleransi di Lobar ini berjalan dengan cair,” katanya kepada Kapolda, Kamis (6/1).
Hadir dalam silaturahim ini, TGH Anis Gunung Sari, Ketua Majelis Ulama Indonesia Lobar (Lobar) TGH Abdullah Mustafa, dan putra TGH Muchlis yaitu Sulhan Muchlis.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda NTB mengajak tokoh masyarakat berkolaborasi dengan pesantren dalam segala hal.
Direncanakan hal ini akan di wujudkan dalam. bentuk polisi go to pesantren.
Nantinya akan ada sosialisasi tentang bahaya narkoba, tertib lalu lintas, bahkan sampai memberi ruang kepada pesantren dan alumninya untuk masuk polisi.
Polri ingin lebih humanis dan pendekatannya diterima oleh masyarakat.
Sementara itu Sulhan Muchlis mengatakan, mengapresiasi silaturahim Kapolda NTB dnegan tokoh agama.
Hal ini sebagai salah satu membangun pola komunikasi yang baik antara Polri, pondok pesantren, dan masyarakat.
“Di Lombok patronase dari tuan guru, atau tokoh agama masih kuat,” katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Sulhan ini menyebut, toleransi menjadi tradisi yang mengakar kuat di pondok pesantren.
Dia mendukung, langkah Kapolda NTB bergandengan tangan dengan pesantren.
“Diantaranya tentu menyampaikan pesan-pesan tentang keberagaman dan cinta tanah air,” imbuhnya.
Mantan Ketua KNPI NTB ini yakin dengan komunikasi yang baik antara pemerintah, TNI-Polri, dan pondok pesantren akan menghadirkan kesejukan di tengah masyarakat.
“Semoga Pak Kapolda terus menguatkan komunikasi dengan berbagai lemen,” tukasnya.(*)