GenPI.co Ntb - Aksi protes atas ceramah kontroversial Mizan Qudsiyah, kembali digelar Gerakan Ahlussunnah Waljamaah (ASWAJA).
Seperti aksi protes sebelumnya, ribuan massa mengepung Kantor Bupati Lombok Timur.
Pihak kepolisian menjaga ketat aksi protes ini. Dibantu satuan dari Brimob dan Pol PP.
Orator menilai, ceramah Mizan menyinggung perasaan masyarakat Lombok yang telah diwarisi sejak dahulu.
Nilai luhur yang diwariskan tersebut, seharusnya menjadi pegangan hidup bersama.
Massa aksi meminta, aparat penegak hukum dan pemerintah daerah memproses Mizan secara hukum yang berlaku.
"Meminta agar Mizan diadili sesuai ketentuan hukum," ujar orator massa, M. Khalqi, Kamis (6/1/2022).
Ketua Umum Pemuda NWDI Pusat ini juga menegaskan, jika proses hukum terhadap Mizan akan dikawal sepenuhnya oleh masyarakat Lombok.
Tak sampai disitu, massa aksi turut meneriakkan agar paham Wahabi diusir dari Gumi Selaparang, mengingat aktivitasnya maupun ajarannya selama ini meresahkan.
Sementara Tuan Guru Haji Zaidi Ahmad, perwakilan Masyarakat Mamben menyebutkan, aksi hari ini murni digerakkan Allah SWT.
Jangan sampai Mizan hanya diamankan, tetapi lanjutkan ke proses hukum yang berlaku.
Lebih jauh Zaidi, mendesak pemerintah kabupaten segera membuat Perda menghentikan kegiatan Wahabi.
Sebelum berdampak kepada generasi muda yang akan datang.(*)