GenPI.co Ntb - Perlahan namun pasti, sektor bisnis properti di Nusa Tenggara Barat seolah bangun dari tidur.
Bahkan, bisnis perumahan ini diproyeksi lebih cerah dan membaik dibanding pada 2020 dan 2021.
Ketua Real Estat Indonesia (REI) NTB Heri Susanto mengungkapkan, beberapa pengembang bahkan sudah mulai bergerak.
Ada yang akan membangun perumahan komersil, serta sebagian lagi perumahan bersubsidi.
Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) NTB I Made Agus Ariana menjelaskan, banyak yang mulai melirik properti untuk berinvestasi.
"Banyak yang sudah mulai membeli rumah, membeli ruko untuk bisnis," ujarnya, Selasa (4/1/2022).
Diapun yakin, properti bakal menggeliat progresif seiring pelonggaran aktivitas di NTB.
Pihaknya optimistis, di 2022 lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya.
Agus menjelaskan, kondisi tersebut didukung keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan sirkuit Mandalika.
"Kami yakin setelah permintaan turun dua tahun, di 2022 akan kembali meningkat," ujarnya.
Kondisi ini, senada dengan prediksi jika laju perekonomian Gumi Gora reborn di 2022.
Hal tersebut, dilihat dari tren positif sejak triwulan II dan III pada 2021 lalu.
Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi mengaku, optimistis hal tersebut bisa terjadi.
Meski begitu, pria yang biasa disapa Mamiq Gite ini memberikan catatan atas optimismenya itu.
Menurut dia, ekonomi daerah ini reborn jika kasus Covid-19 dapat terkendali seperti akhir 2021.
Hal tersebut kata Miq Gite, sesuai dengan apa yang diprediksi Bank Indonesia NTB.(*)