GenPI.co Ntb - Memperjelas isi ceramah Mizan Qudsiyah yang memicu kericuhan kersehan di tengah masyarakat. Ustad ini sudah dua kali diperiksa oleh polisi.
“Beliau (Mizan Qudsiyah) diperiksa Minggu dan Senin,” kata Kuasa Hukum dari Koalisi Advokat Kerukuman Umat Islam, M Apriadi Abdi Negara kepada GenPI.co NTB, Selasa (4/1).
Dijelaskan, pemeriksaan pertama dilakukan begitu ada kelompok masyarakat yang melaporkan ke Polda NTB.
Polisi termasuk meminta keterangan mengenai video 19 detik yag ramai jadi perbincangan.
“Senin pagi dimintai keterangan sampai malam soal isi ceramah utuh selama satu jam 22 menit itu,” terangnya.
Ditanya mengenai konten dalam ceramah, Abdi selaku kuasa hukum Mizan Qudsiyah tak ingin memicu beragam tafsir.
Segala proses isi pidato ataupun soal dugaan adanya ujaran kebencian semua diserahkan diserahkan kepada polisi.
“Meski kami memiliki analisa sendiri kami tak ingin membuat kembali gaduh,” tandasnya.
Saat ini yang paling utama menurut pengacara muda ini, menjaga ketenteraman di Lombok Timur dan seluruh NTB pada umumnya.
“Yang utama itu saat ini tenang dulu. Jangan muncul lagi beragam spekulasi,” tambahnya.
Mizan Qudsiyah sendiri, tambah Abdi, sudah diamankan oleh polisi. Untuk lokasi, dia tak mengetahuinya.
Semua diserahkan kepada polisi. Dan paling utama kondisi NTB kembali dingin.
“Beliau dalam keadaan sehat dan aman,” tutupnya.
Ceramah Mizan Qudsiyah sepanjang 19 detik yang dipotong dari ceramah panjang memicu kericuhan.
Diduga dalam ceramah tersebut menghina makam-makam leluhur masyarakat Lombok.(*)