Budidaya Maggot, Jurus Pemkot Mataram Atasi Sampah

03 Januari 2022 22:00

GenPI.co Ntb - Budidaya maggot menjadi jurus Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, mengatasi sampah.

Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan mencapai Rp1.2 miliar untuk tahun ini.

Langkah ini diyakini, bisa mengurangi volume sampah basah rumah tangga.

"Kami sedang siapkan tender pembangunan tempat budidaya maggot," kata Kepala Dinas DLH Kota Mataram M. Kemal Islam, Senin (3/1/2022).

Lokasi budidaya maggot berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Talo.

Luas lahan di sana mencapai 7,1 hektare. Sementara yang digunakan sekitar 50 are.

Jika budidaya maggot lancar, sekitar 40 persen sampah rumah tangga basah bisa dikurangi.

Saat ini, DLH Kota Mataram sudah mulai bekerja sama dengan hotel, restoran dan warung.

Maggot sendiri, juga bisa diolah menjadi pakan ternak, seperti ayam, burung, ikan dan lainnya.

"Untuk pangsa pasar maggot saat ini sudah banyak," kata Kemal.

Selain itu, maggot juga bisa diolah menjadi bahan campuran pembuatan pakan ternak.

Harga tepung maggot mencapai Rp70 ribu per kilogram.(Antara/*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB