Lebah NW : Polisi Diminta Tegas Sikapi Kasus Mizan

03 Januari 2022 12:30

GenPI.co Ntb - NTB Ketua Lembaga Bantuan Hukum (Lebah) Nahdlatul Wathan Muhammad Ikhwan menilai, masih banyak hal yang patut dibahas saat pengajian.

“Pilihan diksi ceramahnya ini tak etis,” katanya, Senin (3/1) kepada GenPI.co NTB.

Ikhwan mengungkapkan, masih begitu banyak urusan keumatan yang dapat dibahas. 

BACA JUGA:  Soal As-Sunah, Polisi Minta Masyarakat Menahan Diri

Dengan membahas mengenai makam-makam leluhur di Pulau Lombok, ini memunculkan resistensi di tengah umat.

Pasalnya, makam yang disebutkan oleh Mizan Qudsiyah itu menjadi salah satu tempat sakral.

BACA JUGA:  Ratusan Orang Demo ke Polda Terkait Ceramah Mizan Qudsiyah

“Dalam klarifikasinya itu memang mengatakan tak bermaksud menghina atau apa. Ya, nanti aparat saja yang memutuskan,” sambungnya.

Pria ramah ini menyebut, demo yang dilakukan oleh elemen adat maupun Ormas Islam ini karena apa yang disampaikan dalam ceramah sudah mengganggu perasaan.

BACA JUGA:  Pengurus NWDI Loteng Laporkan Mizan Qudsiyah

“Tempat-tempat itu selama ini diistimewakan jadi jangan seenaknya dibicarakan macam-macam,” imbuhnya.

Sebelumnya, melalui klarifikasi virtual Mizan Qudsiah mengatakan, terjadi pemotongan video pengajian pada Tahun 2020 saat menyebutkan ziarah ke kuburan.

“Ada salah satu makam yang namanya aneh, itu yang dipotong. Ini membuat fitnah dan kerancuan,” katanya.

Dia menyebut, penyebutan makam tersebut menukil dari keterangan TGH Mahsun Belencong. Tak ada niat untuk menghina.

“Gara-gara potongan video ini membuat orang resah. Karena dianggap menjelekkan, mudah-mudahan yang saya sampaikan dimaklumi,” sambungnya.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB