GenPI.co Ntb - Sedikitnya 2.170 dosis vaksin, di Kabupaten Bima mengalami kedaluwarsa di 2021 kemarin.
Penyebab kedaluwarsanya vaksin ini ialah pemakaian rendah dan manajemen vaksinasi kurang baik.
Kepala Dinas Kesehatan NTB Lalu Hamzi Fikri mengatakan, distribusi ke yang tidak cepat menjadi penyebab vaksin ini kedaluwarsa.
"Bima tercatat paling banyak dosisnya," ujarnya kepada GenPI.co NTB, Senin (3/12/2021).
Selain di Kabupaten Bima, vaksin kedaluwarsa juga ada di Dompu sekitar 1.174 dosis.
Kemudian di Lombok Tengah sedkitnya ada 1.160 dosis, Kota Bima 1.011 dosis.
Selanjutnya, Lombok Timur 1.003 dosis, Lombok Utara 771 dosis, Sumbawa Barat 763 dosis, Mataram 184 dosis.
Lalu di Kabupaten Sumbawa ada 91 dosis dan terakhir di Lombok Barat 33 dosis.
"Lombok Barat paling sedikit," ujarnya.
Menurut dia, ini menjadi perhatian Mendagri sehingga bulan ini (Januari_red) akan ada evaluasi.
Jenis vaksin paling banyak kedaluwarsa ialah astrazeneca sekitar 7.714 dosis.
Setelah itu Moderna 1.722 dosis, Sinovac 215 dosis, dan Sinopharm dua dosis.(*)