GenPI.co Ntb - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan program unggulan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6,27 persen di 2022.
Strategi percepatan pemulihan ekonomi NTB tahun depan dilakukan melalui peningkatan nilai tambah perekonomian.
Peningkatan nilai tambah ini diofukan pada tiga sektor seperti pertanian, pertambangan, dan pariwisata termasuk industri kreatif.
"Ini harapannya menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di NTB," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI NTB Heru Saptaji dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021, Rabu (24/11/2021) malam.
Menurut dia, aktivitas perekonomian yang mulai menggeliat saat ini sangat ppenting untuk ditingkatkan.
Meski di sisi lain, lanjutnya terdapat potensi kenaikan inflasi pada kisaran 2,5 persen hingga 3,5 persen (yoy).
"Ini membutuhkan sinergi kuat satu sama lain menciptakan solusi," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi yang positif pada 2022 tersebut mengikuti trend membaiknya ekonomi NTB pada triwulan IV 2021, meski masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Ekonomi NTB tahun ini kisaran 5,01-5,81 persen (yoy), dengan inflasi relatif in-line dengan target inflasi nasional kisaran 1,81 hingga 2,41 persen (yoy)," ujarnya.
Sebelumnya pemulihan ekonomi di 2021, BI Perwakilan NTB fokus di 5 upaya prioritas arah kebijakan yakni pengembangan ekonomi berorientasi pada pengendalian inflasi. (*)