GenPI.co Ntb - Beragam kenakalan remaja mulai pemanahan, balap liar, tawuran, narkoba, minum-minuman keras, dan perilaku negatif lainnya, disikapi Kabupaten Dompu dengan menggelar rapat koordinasi (rakor).
Sekda Dompu Gatot Gunawan mengatakan, berbagai kasus kenakalan remaja tersebut terdeteksi.
Ada 23 geng remaja yang sudah terpantau menganggu suasana Kantibmas.
“Pentingnya penanganan kasus kenakalan remaja ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan tegas dari semua elemen,” katanya belum lama ini dikutip dari laman Pemkab Dompu.
Gatot menyebut, persoalan ini penting untuk diselesaikan bersama. Dibutuhkan persepsi yang sama dari semua pihak dalam hal penanganannya.
“Berdasarkan tupoksi masing-masing, mari kita menyamakan persepsi untuk membuat satu kata kesepakatan.” ucapnya.
Rakor ini secara khusus membahas berbagai tindakan sosial negatif yang dilakukan remaja, dinamika, pencegahan atau tindakannya yang akan diambil.
Rakor dihadiri Ketua DPRD, Andi Bachtiar, Anggota Forkopimda, Pimpinan OPD, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Ketua IGI, Sekretaris PGRI, pemerhati anak, insan pers dan stakeholder terkait lainnya.
Dari data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Gatot menambahkan, ada 13 kasus pemanahan, sembilan kasus di tahap penyedikan dan lima kasus dalam tahap pengaduan.
Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar mengatakan langkah starategis yang dilakukan oleh unsur Forkopimda dengan rakor membahas pemanahan.
“Menjadi atensi khusus mulai dari lingkungan keluarga menjaga anak-anak kita, untuk tidak mengizinkan keluar malam sampai jam 22:00, kecuali dengan alasan tertentu,” katanya.
Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin menyebut, latar belakang munculnya kasus pemanahan disebabkan oleh dendam pribadi.
Ada rasa ketersinggungan antar kelompok remaja.(*)