GenPI.co Ntb - Hujjatul Islam lahir di Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (Lotara) pada 30 Juni 1984.
Dia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah atas di tanah kelahirannya.
Jatul, begitu biasa dia akrab disapa aktif dalam kegiatan kolektif sejak 2009 dan menjadi salah salah satu anggota Pasirputih hingga sekarang.
Sebagai seorang perupa, dia tidak pernah absen mencatatkan namanya pada setiap pergelaran seni rupa di NTB.
Dia pun juga menggelar pameran kolektif – yang terbaru dalam pameran bertajuk “Napak Tilas Perupa NTB” diinisiasi oleh Taman Budaya Provinsi NTB.
Adapun residensi seniman yang pernah dilakukan diantaranya, tahun 2012 dia terlibat sebagai salah satu seniman residensi Studio Hanafi dan residensi seniman oleh komunitas Gubuak Kopi, Sumatera Barat.
Selain itu, keterlibatan kolektif Jatul juga bisa dilihat dari keikutsertaan dirinya sebagai salah satu seniman di Makassar Biennale dengan tema Maritim.
Tahun 2021 diundang sebagai salah satu seniman di komunitas LostGens Contemporary Art Space Malaysia, Seniman Island Attack bersama Arka Kinari, dan seniman di baledata yang diinisiasi oleh Pasirputih.
Di pameran Gelap-Terang Hujjatul Islam yang berlangsung di Aula Mempolong Pemenang, Kabupaten Lotara 29 Desember 2021 – 11 Januari 2021, beberapa karya awal Jatul yang menggambarkan perjalanan proses kreatifnya ditampilkan.
Termasuk karya yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan akibat gempa 2018 silam.
Proses kreatif Jatul tidak hanya mengalir secara individu, namun juga kolektif dan dia mampu memposisikan dirinya.
Hal ini dibuktikan ketika terlibat dalam kegiatan kebudayaan Bangsal Menggawe 2016 oleh Pasirputih.(*)