GenPI.co Ntb - Mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, diwarnai isu jual beli jabatan.
Bahkan isu jual beli jabatan tersebut, santer terdengar hingga saat ini.
Sekretaris Daerah Pemkab Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya tidak tinggal diam.
Dia menepis, serta memastikan jika isu tersebut sangat tidak benar.
"Ini persoalan puas dan tidak saja," katanya kepada GenPI.co NTB, Sabtu (1/1/2022).
Firman berkata, jauh hari sebelum mutasi ada pertimbangan kompetensi pejabat yang dimutasi.
Sehingga sangat wajar, jika ada merasa puas dan tidak puas dalam rotasi organisasi.
Tujuan mutasi menurut dia, murni penyegaran organisasi dan mengisi kekosongan beberapa dinas.
Sebelum ditempatkan, ada penilaian terhadap pejabat yang dimutasi meski tidak dipublikasi.
Tidak hanya kinerja, mutasi juga dilakukan lantaran ada yag lebih 5 tahun menjabat.
"Contoh Lurah Leneng itu 6 tahun lebih menjabat," ujarnya.
Dia mengaku, Lurah Leneng dimutasi bukan karena kinerja tidak baik, melainkan penyegaran saja.
Untuk diketahui, Kamis 30 Desember 2021 270 pejabat struktural dan fungsional dimutasi.(*)