GenPI.co Ntb - Kebutuhan pokok kerap naik menjelang akhir tahun.
Menyikapi itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lombok Barat (Lobar) berkeliling ke banyak pasar.
Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun didampingi Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan dan Asisten III H. Ilham memilih datang ke JB untuk memastikan permasalahan naiknya harga minyak goreng dan telur di pasar.
"Kita ke sini mau memastikan saja apa permasalahannya kok harga minyak goreng dan telur kok naik drastis," katanya, Selasa (28/12).
Pada kesempatan itu, Firman selaku Manager Seles Marketing Jembatan Baru (JB) mengatakan, kenaikan minyak goreng terjadi karena pasokan bahan baku di Indonesia yang kosong.
"Harga minyak memang melambung tinggi dalam tahun 2021 ini sudah 13 kali naik harga dan kenaikan ini dipicu karena kekosongan bahan baku di Indonesia," tampaknya.
Selain harga minyak, pemantauan di pasar juga mengecek harga daging sapi, daging ayam, maupun harga beras.
Dari pengecekan tersebut, secara umum harga kebutuhan di pasar masih dalam batas kewajaran.
Sidak TPID Lobar dibagi dua kelompok yakni arah utara dan selatan.
Rombongan satu ke sidak di Pasar Gerung, dan distributor yakni PT JB di Kecamatan Kediri.
Rombongan II laksanakan peninjauan di pasar Narmada.(*)