GenPI.co Ntb - Berbagai pihak bahu membahu, untuk menekan angka merariq kodeq atau pernikahan dini di Lombok Tengah.
Dinas Sosial pun tidak mau tinggal diam. Mereka juga punya langkah jitu.
Pendampingan karang taruna, secara masif menjadi satu di antara langkah dinas tersebut.
Meski demikian, langkah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) saat ini dinilai tepat.
Kepala Dinas Sosial Loteng Muliardi Yunus mengatakan, program KIE dari DP3AP2KB sudah baik.
"Kami akui jika saat ini marak persoalan pernikahan usia dini," ujarnya kepada GenPi.co NTB, Selasa (28/12/2021).
Muliardi menilai, Karang Taruna sebagai mitra kerja Dinas Sosial juga diharapkan bisa membantu dalam kerja sosial di desa.
"Anak muda di desa bisa menjadi penguat langkah bersama mencegah ini terus terjadi," ujarnya.
Artinya, Karang Taruna harus mampu mewadahi dan memfasilitasi generasi muda dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
"Harus menjadi wadah tempat berkreatifitas dan tentunya positif," ujarnya.
Karang Taruna juga bertanggung jawab menyosialisasikan hal yang berkaitan dengan persoalan sosial di desanya sendiri.(*)