Atasi Sampah, Kelurahan Leneng Loteng Buat Seribu Lubang Biopori

27 Desember 2021 18:00

GenPI.co Ntb - Program seribu biopori dicanangkan Kelurahan Leneng untuk menangani sampah rumah tangga.

Untuk diketahui, biopori merupakan sistem fermentasi sampah organik menjadi pupuk kompos atau eko-enzim.

Biasanya, waktu fermentasi hingga dapat dijadikan eko-enzim selama 2 sampai 3 bulan.

Lurah Leneng Lalu M. Isnaini mengatakan, dua unit alat biopori yang diberikan DLHK Provinsi NTB akan dimanfaatkan ke semua lingkungan.

"Biopori ini juga bisa dijadikan sumur resapan," katanya kepada GenPi.co NTB Senin (27/12/2021).

Dari sebelas Lingkungan yang ada, akan digali seribu lubang di halaman rumah warga.

Saat ini, sedikitnya 70 persen sampah di Kelurahan Leneng jenisnya organik.

Sehingga, dengan biopori diharapkan dapat mengurangi jumlah tersebut.

Sementara, untuk penanganan sampah non organik bisa dimasukkan ke bank sampah.

Nantinya, bipori akan menjadi sumur resapan sehingga genangan air di sekitar rumah langsung masuk ke dalam lubang.

Dalam penerapan biopori, jarak lubang yang satu dengan lainnya sekitar satu meter. (*)

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB