GenPI.co Ntb - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Lombok Barat (LObar) difokuskan untuk pemulihan ekonomi.
Dalam RAPBD tersebut, Pendapatan Daerah direncanakan sebesarRp1,759 triliun lebih. Sedangkan Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp1,719 triliun lebih.
Dari jumlah tersebut, Lobar diketahui surplus sebesar Rp40 miliar 600 juta lebih.
“Di 2022 pemkab fokuskan untuk pemulihan ekonomi. Semoga pada 2022 nanti, Covid-19 ini bisa terus menurun,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar Baehaqi, Selasa (23/11/2021).
Dengan makin melandainya pandemi ini, ia berharap geliat ekonomi masyarakat diharapkan dapat terus tumbuh.
Selain itu, RAPBD Lobar 2022 ini secara riil tetap diupayakan mencerminkan niat pemerintah daerah mewujudkan sinergitas upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional.
"Itu beberapa pokok-pokok kebijakan dalam RAPBD ini," ujarnya.
Sementara untuk penerimaan pembiayaan di RAPBD sebesar Rp300 juta dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp40,9 miliar, dengan pembiayaan netto minus Rp40,6 miliar.
Surplus dana Rp40,6 miliar lanjutnya, akan dimanfaatkan menutupi pembiayaan yang mengalami defisit sebesar Rp40,6 miliar.
Ia menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus dapat dimaksimalkan untuk membiayai pelaksanaan pembangunan daerah secara bertahap. (*)