GenPI.co Ntb - Pertandingan semi final leg kedua antara Indonesia melawan Singapura berjalan dengan tempo tinggi.
Meski Indonesia lolos ke final, sejumlah perbaikan harus dilakukan.
“Final klasik melawan pemeang Vietnam atau Thailand. Dan secara statistik lebih berat,” kata Pelatih Lombok FC S Margono pada GenPI.co NTB Minggu (26/12).
Bermain dengan sembilan pemain, kata dia, Singapura cukup merepotkan pemain Indonesia.
Bahkan, hingga penghujung babak kedua, Indonesia tertinggal 2-1.
“Pemain Indonesia harus hati-hati jangan melakukan pelanggaran di tempat yang strategis melakukan tendnagan bebas,” bebernya.
Gol pertama melalui sepak pojok, terlihat pemain Indonesia salah mengantisipasi bola.
Kesalahan elementer yang tak boleh terjadi melawan Thailand ataupun Vietnam.
“Secara permainan dan kekuatan, Tim Thailand dan Vietnam ini memiliki kemampuan diatas Singapura,” imbuhnya.
Di atas kertas, sambung pelatih sepak bola asal Surabaya ini, baik Thailand ataupun Vietnam.
Namun, melihat gaya bermain Indonesia dan kekuatan pemain muda, dia yakin Indonesia akan memberi banyak kejutan.
“Pokoknya jangan ada salah passing atau banyak memainkan bola di belakang,” imbuhnya.
Secara khusus Margono memberi acungan jempol kepada Shin tae-Yong (STY) yang berani membawa mayoritas pemain muda.
Bukan hanya secara permainan yang dia lihat berubah, dari ketahanan fisik dan determinasi di lapangan cukup kuat.
“Nanti malam kita analisa seperti apa permainan dari Vietnam atau Thailand ini,” imbuhnya.(*)