GenPI.co Ntb - Tokoh non governmental organization (NGO) asal NTB memberi pandangan soal dinamika Musda Partai Demokrat NTB.
Hasan Masat menilai perolehan tujuh suara dari DPC Partai Demokrat kepada Indra Jaya Usman atau IJU ini menunjukkan legitimasi yang kuat.
“Bung IJU sepanjang yang saya kenal sangat kuat dalam berkehendaknya untuk membenahi Partai Demokrat,” katanya kepada GenPI.co NTB, Jumat (24/12).
Dia menyebut IJU dalam setiap dinamika internal Partai Demokrat senantiasa tidak bergeser pada prinsip prinsip kerja partai dan santun pada putusan DPP.
Tapak IJU dalam partai nampak jelas dengan perolehan dukungan melampui H Sukiman.
Dalam dinamika politik lokal NTB, IJU berada posisi yang oleh partai lain disegani dan dihargai.
“Lewat tangan dingin dan sopan, meraih simpati publik, hingga tiga periode duduk di DPRD Lobar memperoleh angka dominan,” ujarnya.
Hasan mengatakan, tak bermaksud membandingkan IJU dengan Sukiman. Namun, dia heran dengan persetujuan dari DPP untuk Sukiman, maupun suara DPD yang diberikan oleh Mahally untuk Sukiman.
Padahal Sukiman yang merupakan Bupati Lombok Timur itu pendatang baru di Partai Demokrat.
“Kita jangan terjebak pada soal kedudukan jadi apa sekarang. Yang harus dipikirkan bagaimana meletakkan dasar dari sekarang untuk membesarkan partai,” bebernya aktivis 98 ini.
Dari kacamata Hasan, lolosnya Sukiman ini seolah membangun citra rivalitas politik pilgub 2024.
Baginya hal itu merugikan partai. Ini tentu menghilangkan wkatu untuk pemetaan dan menimbang beragam kemungkinan.
“Teman teman DPP juga saya yakin akan menghargai teman-teman DPC kabupaten dan kota yang telah menaruh harapan besar pada IJU,” imbuhnya.
Hasan menegaskan, IJU layak dan mumpuni untuk memimpin DPD Demokrat NTB kedepan, perlu diingat, IJU anak muda yang berkembang dalam pergaulan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammdiyah, Nahdlatul Wathan, Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah.
Bahkan, IJU akrab dengan ormas-ormas lainnya. Menunjukkan gaya bergaul IJU yang kekinian.
Ciri pergaulan anak muda adalah inklusif dan terbuka dengan setiap masukan.
“Pikiran-pikirannya itu sanggup berakselerasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat (Agus Harimurti Yudhoyono) yang juga masih muda,” tukasnya.(*)