Hati-hati, Ini Penyakit Kronis yang Menyerang Anak Remaja

23 November 2021 02:00

GenPI.co Ntb - Tahun ke tahun, makin banyak temuan diagnosis penyakit kronis pada anak remaja.

Lantas apa saja faktor risiko penyakit kronis pada remaja? Simak di sini penjelasannya.

Serangan penyakit tidak kenal usia. Di tahap perkembangan remaja, ada kemungkinan akan mengalami masalah kesehatan seperti penyakit kronis.

Data dari Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan 25,8 persen total kasus hipertensi nasional, kurang lebih 5,3 persen di alami remaja 15-17 tahun.

Sementara, 5,9 persen anak berumur 15-24 tahun mengidap asma.

Selain itu, berikut beberapa penyakit yang rentan di alami remaja seperti:

Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar rentan menyerang remaja karena suasana hati anak sangat mudah dan cepat berubah.

Orangtua patut curiga. perubahan suasana hati ekstrem kemungkinan menandakan remaja memiliki gangguan bipolar.

Bipolar memiliki gejala khas, yaitu perubahan suasana hati dari depresi ke mania terjadi cepat.

Mania adalah kondisi gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat secara fisik dan mental.

Lupus
Penyakit lupus merupakan gangguan autoimun. Sistem imun tidak bisa membedakan sel tubuh yang sehat dengan kuman pembawa infeksi.

Akibatnya, sistem imun menyerang sel sehat dalam tubuh. Penyakit ini, umumnya menyerang remaja 15 tahun.

Diabetes
Diabetes memberikan pengaruh besar terhadap kondisi psikologis remaja. Penyakit ini juga lebih cepat berkembang pada remaja dibanding pada orang dewasa.

Asma
Asma merupakan peradangan serta penyempitan pada saluran pernapasan yang juga bisa dikategorikan sebagai penyakit kronis pada remaja.

Meski bisa dikontrol, tetapi pemicu pada remaja cukup tinggi sehingga membuat paru-paru lebih sensitif dari kondisi normal.

Migrain
Migrain juga bisa menjadi penyakit kronis yang bisa terjadi pada remaja. Apalagi, penyakit ini juga bisa terjadi karena faktor keturunan.

Sakit kepala berulang ini disebabkan gangguan saraf otak. Sakitnya bisa terasa sedang hingga parah dan bisa terjadi beberapa kali dalam sebulan. (*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB