Awalnya Hobi Ikan Koi, Ni Kadek Sri Dewi Dapat Omzet Rp 100 Juta Sebulan

23 Maret 2023 16:32

GenPI.co Ntb - Ni Kadek Sri Dewi layak dijadikan teladan bagi siapa pun yang ingin menjadi pengusaha sukses di bidang ikan koi dan sarang burung walet.

Dia menjalankan usahanya di Desa Mambalan, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Wanita asal Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu mulai memelihara ikan koi pada 2013.

BACA JUGA:  Istri Hobi Makan Roti, Pengusaha Muda Kota Bima Sukses Bisnis Modern Bakery

Saat itu itu, dia hanya membeli sepuluh ekor dan dibuatkan taman di belakang rumah.

Dewi menyadari ada peluang usaha dari hobinya itu. Dia beranggapan belum ada yang budi daya ikan koi di NTB pada 2014.

BACA JUGA:  Siti Si Pengusaha Muda Lombok Tengah, Bisnis Camilan Omzet Ratusan Juta

"Akhirnya saya membeli lahan 23 are di Desa Mambalan tempat budi daya ikan koi," ujar Dewi kepada GenPI.co NTB, Kamis (23/3).

Dewi melakukan pemeliharaan sistem Jepang. Dia tidak ingin gegabah agar bisa menghasilkan ikan koi yang berkualitas.

BACA JUGA:  Hamsir Purwadi Usaha Sembako, Modal Rp 100 Ribu, Omzet Bisnis Rp 300 Juta

"Demi mendapatkan bibit yang berkualitas, kami memijah satu pejantan ke betina lain. Itu tidak gampang dilakukan," jelas Dewi.

Menurut dia, dari sepuluh ribu bibit, hanya seratus ekor saja yang diambil karena kualitasnya berbeda-beda.

"Sisanya kami berikan kepada masyarakat yang ingin pelihara koi agar mereka juga ikut mencintai ikan ini," ucap Dewi.

Pada 2021, Dewi mulai menikmati hasil budi daya ikan koi. Dewi mendapatkan omzet Rp 100 juta per bulan.

"Selama satu tahun, penjualan ikan koi ini lancar. Rata-rata omzet per bulan Rp 100 juta," sebut Dewi.

Pada 2022, terjadi musibah berupa banjir bah akibat tanggul jebol di Bendungan Meninting yang membuat sebagian besar ikannya mati.

"Waktu itu saya rugi Rp 1,6 miliar. Sebanyak 80 persen ikan saya mati karena kolamnya tercemar," jelas Dewi.

Dewi pun perlahan mulai bangkit. Sisa indukan ikan yang 20 persen dikembangkan dan dalam proses memijah.

"Saat ini saja sudah banyak permintaan ikan koi. Saya memasarkan tidak hanya di NTB, tetapi se-Indonesia," ungkap Dewi.

Dia mengungkapkan harga ikan di Rinjani Koi Farm miliknya tergolong standar dengan tetap menjaga jaga kualitas. (*)

 

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB