GenPI.co Ntb - Bisnis ternak bebek sangat menjanjikan. Dengan modal yang sedikit, peternak bebek bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang cukup fantastis.
Kisah sukses Lalu Firman, contohnya. Pria asal Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, itu sukses beternak bebek dengan modal awal Rp 2,8 juta.
Pria yang akrab disapa Paul itu mulai beternak bebek empat bulan lalu. Modal awalnya dari hasil menjadi tukang parkir.
"Dengan modal Rp 2,8 juta, saya membeli bibit bebek seratus ekor beserta pakannya," kata Paul kepada GenPI.co NTB, Rabu (22/3).
Keuntungan bersih yang didapat dari 100 bebek dalam kurun waktu 50 hari (masa panen) Rp 1,3 Juta.
Paul akhirnya memutar modal untuk menambah bibit karena merasa bisnisnya cukup menjanjikan.
Saat ini, Paul mempunyai 600 ekor bebek setelah mengeluarkan modal Rp 16.800.000.
Dia bisa mendapatkan omzet Rp 24.600.000, sedangkan penghasilan bersih mencapai Rp 7 juta.
"Kami menjual per ekor Rp 41 ribu kepada pengepul. Kalau dijual kepada masyarakat dalam kondisi sudah bersih, Rp 50 ribu per ekor," ujar aktivis sosial itu.
Dia mengaku pemasaran bebek tidak sulit. Perawatannya pun gampang.
"Dalam sehari membutuhkan waktu satu jam merawat bebek. Cukup memberikan makan saat pagi dan sore," ungkap Paul.
Ke depannya, Paul berencana menambah bibit bebek sebanyak empat ribu ekor.
"Alhamdulillah, selama saya beternak bebek tidak ada kendala. Unggas ini tergolong kuat. Belum ada yang mati," ucap ayah tiga anak itu.
Dari pengalamannya beternak, Paul mengajak para pengangguran memanfaatkan lahannya berbisnis bebek.
"Hasilnya lumayan. Daripada nganggur, mending mulai usaha bebek. Hasilnya menjanjikan," kata Paul. (*)