GenPI.co Ntb - Pengusaha muda Kota Bima, Iman Suryo Wibowo, membuka jalan bagi perempuan di daerahnya untuk berdaya.
Iman memberi kesempatan berkarir, dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk mereka.
"Banyak di antara pekerja perempuan itu, kini menjadi penopang ekonomi keluarga," kata Iman, Rabu (22/3).
Di bawah bendera Ulet Jaya, holding company yang membawahi 20 unit bisnis, Iman kini memiliki 300 karyawan.
Sejumlah pekerja perempuan, saat ini memegang posisi kunci dalam beberapa lini bisnis yang dimiliki Iman.
“Seluruh pencapaian PT Ulet Jaya berkat karyawan-karyawan kami yang perempuan,” ujarnya.
Pengusaha kelahiran 1986 ini mengemukakan, perempuan Kota Bima juga memiliki potensi tak kalah dengan pekerja lelaki.
"Baik dari sisi pendidikan, maupun dari sisi keterampilan," jelasnya.
Hanya lantaran akses yang masih terbatas, menyebabkan tidak banyak pekerja perempuan akhirnya terlihat menonjol.
Karena itu, Iman, membuka akses dan kesempatan bagi perempuan Kota Bima untuk berkarir pada unit bisnisnya.
Bahkan, sejumlah posisi tertentu, secara khusus disiapkan Iman untuk ditempati oleh kaum perempuan.
“Sejauh ini, kompetensi soft dan hard skill karyawan perempuan tidak kalah dengan karyawan kami laki-laki,” imbuhnya.
Dia menegaskan, PT Ulet Jaya, didirikan memang untuk memberi kemanfaatan yang besar bagi masyarakat di Kota Bima.
Karena itu, dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Iman membangun kultur tidak membeda-bedakan laki-laki dan perempuan.
Memang, kata dia, dalam aplikasinya, ada sejumlah pekerjaan yang lebih cocok ditangani laki-laki.
Namun, tidak kalah banyak pula posisi dan karir yang juga lebih cocok bagi karyawan perempuan.
Sebagai pengusaha dari keluarga tidak mampu, Iman tahu persis bagaimana kebanggaan dan kebahagiaan sebuah keluarga.
Manakala, ada di antara anggota keluarga memiliki pekerjaan mapan sehingga berkontribusi menopang ekonomi keluarga.
Itu sebabnya, di Ulet Jaya dan unit bisnis di bawahnya, Iman memberlakukan karyawannya tidak ubahnya keluarga pula.
Didikan sang ayah, dipraktekkan Iman dan sebagiannya lagi atas inisiatifnya dalam mengembangkan usaha.
"Tentu ada modifikasi sejumlah hal. Mengingat perkembangan zaman yang sedemikian pesat," tuturnya.
Imam memastikan, seluruh pekerjanya benar-benar bisa bekerja dengan suasana yang nyaman.
Bahkan dua orang karyawan, merupakan generasi pertama Ulet Jaya, yang bahu membahu bersama ayahanya membangun usaha.
Buat Iman, jika mereka kini masih nyaman bekerja di Ulet Jaya, bukan semata karena mereka karyawan loyal belaka.
Namun, karena kultur kerja nyaman. Mereka tahu, Ulet Jaya dipimpin orang tepat dan perusahaan berkembang pesat.(*)