GenPI.co Ntb - Fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta tengah menjadi perbincangan banyak kalangan.
Muncul pro dan kontra terhadap aktivitas anak-anak muda ini.
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi memberikan pandangan terhadap fenomena ini.
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini menyebut sekumpulan anak muda berhari-hari tinggal di seputaran Sudirman. Tujuan mereka hanya ingin dapat menyeberang jalan dengan joget-joget.
“Coba bayangkan, hanya sekadar supaya bisa menyeberang jalan. Dan begitu banyak jalan dimana-mana," katanya.
Gubernur NTB periode 2008-2018 ini pun mengajak untuk merenungkan hal ini. Apa yang terjadi di Sudirman, bisa jadi tak sepenuhnya salah anak-anak muda tersebut.
Ada peran dari para orang tua mendidik anak. Orang tua senantiasa mengingatkan mana yang pantas dan yang tak pantas.
Doktor ahli tafsir Alquran ini mengungkapkan, tak membayangkan bila 10 tahun lalu ada aktivitas berlenggak-lenggok di jalan raya kemudian diupload di media sosial.
Belum lagi ada anak laki-laki yang datang ke lokasi ini menggunakan pakaian yang aneh, kemudian dia menyebut sedang mencari suami.
“Tak henti saya melihat video tersebut berucap Innalillahi. Anak laki-laki cari anak laki-laki. Ini tugas kita untuk meluruskannya,"ucapnya.
Fenomena seperti Citayam ini juga tak lepas dari kondisi di rumah. Bila rumah mereka nyaman, tak mungkin akan tidur di emperan.
Kondisi tersebut, dapat pula terjadi di daerah-daerah yang lain. Bila orang tua sayang kepada anak, harus senantiasa memberikan perhatian.
"Tentu hal ini tak dapat hanya kita hadapi dengan menggerutu. Harus mengambil sikap," tutupnya.(*)