3 Cedera Saat Berlari, Nomor 2 Paling Sering Dialami Pelari

24 Juli 2022 08:00

GenPI.co Ntb - Berlari termasuk olahraga aerobik. Jenis olahraga ini menyehatkan jantung dan pembuluh darah dengan mengurangi kadar kolesterol jahat dalam aliran darah.

Cedera lari bisa terjadi di berbagai bagian kaki yang umumnya disebabkan oleh adanya tekanan berlebih saat berlari.

Ada 3 cedera yang paling sering dialami oleh pelari yang dihimpun dari Hello Sehat.

1- Archilles Tendinitis

Kondisi ini membuat otot penghubung pada kaki bagian belakang (tendon) nyeri.

Cedera kaki saat lari ini biasanya disertai dengan inflamasi yang menyebabkan rasa nyeri dan tendon menjadi kaku.

Gerakan penarikan yang berulang-ulang, seperti saat berlari jarak jauh juga bisa menyebabkan cedera pada tendon.

Penanganan yang paling tepat untuk cedera akibat lari ini adalah dengan cara mengistirahatkan kaki dan hindari tekanan atau penarikan berlebih pada tendon.

Lakukan relaksasi dengan cara memijat perlahan bagian yang cedera dan kompres dengan es.

2- Cedera Lutut

Cedera yang paling sering dialami pada saat berolahraga lari adalah cedera lutut. 

Penyebab cedera ini adalah adanya gerakan lutut menekuk, lalu diluruskan kembali secara berulang. Hal ini menyebabkan pergesekan antara tulang dengan tulang lutut.

Cedera lutut saat lari dapat menimbulkan gejala nyeri hingga pembengkakan.

Selain pada pelari, runner’s knee banyak ditemui pada pesepeda, pemain sepakbola, terutama pada individu dengan berat badan yang berlebih.

Jika mengalami nyeri di sekitar lutut setelah berlari, segera tangani cedera dengan lakukan peregangan dan kompres es menggunakan handuk dalam beberapa kali sehari.

3- Luka di Kulit atau Blister

Selain cedera lari pada otot dan tulang, permukaan kulit kaki bisa mengalami luka dengan gejala berupa gelembung pada kulit berisi cairan.

Kondisi ini muncul pada lari ultramaraton atau lari dengan jarak sangat jauh. Blister atau lenting ini terjadi akibat gesekan permukaan dalam sepatu dengan kulit.

Meskipun cenderung ringan, hindari untuk memecahkan gelembung secara sengaja. Hal ini karena kulit yang mengelupas akan menyebabkan luka.

Untuk mengatasinya, cukup diamkan dan dalam beberapa hari, blister hilang sendirinya.

Setelah itu, hindari pemakaian sepatu tanpa kaus kaki atau sepatu yang terlalu sempit.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB