GenPI.co Ntb - Bell’s palsy merupakan sejenis penyakit saraf yang ditandai dengan melemahnya saraf yang mengontrol otot-otot pada sebelah wajah atau bagian tertentu pada wajah.
Akibatnya, wajah Gen Piple nampak tidak simetris dan ekspresinya tidak wajar.
Selain itu, wajah juga jadi sulit digerakkan, misalnya saat berbicara, makan, berkedip, dan sebagainya.
Mengutip dari Hello Sehat, penderitanya akan merasakan sakit kepala, salah satu telinga terasa nyeri dan terlalu sensitif terhadap suara, air mata sering keluar, serta sebelah lidah mati rasa.
Berbeda dengan kelumpuhan otot wajah pada penyakit stroke, Bell’s palsy pada umumnya tidak diketahui penyebabnya. Hal ini dicurigai karena dipicu oleh infeksi virus.
Kabar baiknya, sebagian besar kelumpuhan wajah yang disebabkan oleh Bell’s palsy bersifat sementara.
Biasanya, ciri-ciri Bell’s palsy akan sembuh mulai terlihat sekitar dua minggu setelah mengalami serangan tersebut.
Dalam waktu tiga bulan, kebanyakan orang dengan Bell’s palsy bisa pulih sepenuhnya, penampilan kembali normal, dan sudah bisa menggerakkan wajah mereka seperti biasa.
Melansir situs Facial Palsy, kondisi kerusakan saraf pada wajah sampai pulih biasanya akan melalui tahapan-tahapan berikut.
-Tahap flaccid, yaitu otot melemah dan mengendur (lemas).
-Tahap paretic, yaitu otot wajah mulai terbentuk lagi, ketegangannya mulai kembali, dan sudah muncul gerakan kecil yang spontan.
-Tahap recovery (pulih), yaitu kondisi saraf yang menggerakkan otot-otot wajah sudah kembali seperti semula.
Meski begitu, dalam kondisi tertentu, tahap pemulihan tidak langsung tercapai sehingga memasuki tahap sinkinetik.
Tahap sinkinetik ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan pada wajah yang tidak diinginkan dan tidak disengaja.
Bila tidak mengalami ciri-ciri Bell’s palsy akan sembuh dalam waktu 2 minggu, bisa jadi memasuki tahap sinkinetik ini.(*)