BRI Dorong UMKM Naik Kelas, Begini Langkahnya

20 Mei 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Berhasil Salurkan 32.34 persen KUR Hingga April 2022

Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan pelaku UMKM di Tanah Air mencapai 65,46 juta atau sekitar 99,99 persen dari total usaha nasional.

Dengan serapan tenaga kerja mencapai sekitar 119,5 juta orang atau setara 96,92 persen dari total tenaga kerja, UMKM mampu menyumbang lebih dari 60 persen dari total PDB.

BACA JUGA:  April 2022, Penyaluran KUR BRI Tembus Rp88,99 Triliun

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, semakin banyak UMKM naik kelas dan berkualitas, maka semakin kokoh perekonomian nasional.

BRI sendiri sebagai perseroan yang fokus terhadap UMKM telah memiliki framework yang mapan untuk mendorong mereka meningkatkan skala usaha.

BACA JUGA:  Forbes 2000, BRI Jadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia

“Journey UMKM pada tahap pertama, yakni bagaimana kita dapat mendorong UMKM menguasai pasar domestik," katanya melalui rilis yang diterima GenPi.co NTB.

"Berikutnya, UMKM dapat menggantikan produk impor. Setelah itu, UMKM juga akan diarahkan untuk merambah ranah ekspor. Tiga fase ini harus dikerjakan bersama seluruh stakeholder,” sambungnya.

BACA JUGA:  Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Berhasil Salurkan 32.34% KUR Hingga A

Adapun salah satu instrumen BRI untuk menaikkelaskan UMKM, yakni melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

BRI dengan jejaring terluas di Indonesia selalu mendapatkan amanah untuk menyalurkan program tersebut dengan porsi terbesar.

Diketahui, pemerintah pada tahun ini telah menaikkan plafon KUR menjadi Rp373 triliun dari Rp290 triliun pada 2021.

Alokasi penyaluran KUR BRI pada 2021 tercatat 67 persen dari total plafon secara nasional atau setara Rp195,59 triliun dengan realisasi sekitar Rp194,9 triliun.

Kemudian untuk tahun ini, BRI kembali mendapat tugas menyalurkan 70 persen KUR dari total alokasi nasional atau setara Rp260 triliun.

Realisasinya, hingga April 2022 KUR sebesar Rp88,99 triliun sudah disalurkan. Angka ini mencapai sekitar 34,32 persen dari total target penyaluran KUR tahun ini.

Dengan porsi penyaluran KUR yang besar, lanjut Supari, digitalisasi menjadi kunci penting. Nasabah KUR pun akan memperoleh pendampingan melalui literasi membangun ‘proses digital’ serta mengakses pasar yang lebih besar.

“Ketika pasar yang besar sudah diraih, UMKM tersebut akan didampingi melalui proses literasi bisnis,” tambahnya.

Strategi BRI ini selaras dengan aspirasi pemerintah. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga mengatakan, UMKM dapat memanfaatkan KUR untuk kepentingan usaha.

“Selain bunganya yang rendah, yakni 6 persen, dan karena pandemi disubsidi 3 persen juga ada yang tanpa agunan, untuk pinjaman sampai Rp100 juta supaya UMKM dapat berkembang,” tutur Teten.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB