GenPI.co Ntb - Hepatitis misterius pada anak kini tengah menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut ini menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia, yang belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022 lalu.
Dilansir dari Hello Sehat pada awal Mei, dilaporkan telah ada 169 kasus di seluruh dunia, dengan 17 anak membutuhkan transplantasi hati dan satu kasus yang mengakibatkan kematian seorang anak.
Dalam kasus terbaru di Indonesia, Kemenkes melaporkan sebanyak tiga orang anak meninggal dunia akibat terinfeksi hepatitis misterius ini.
Melalu situs resminya, Kementerian Kesehatan pun telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan setelah adanya kasus hepatitis misterius pada anak tersebut.
Penyebab penyakit hepatitis misterius pada anak masih belum diketahui secara pasti.
Pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Sementara itu, studi di Amerika Serikat menduga, virus ada di balik merebaknya penyakit hepatitis misterius yang menginfeksi anak-anak dengan rentan usia 1 bulan hingga 16 tahun ini.
Studi tersebut dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS secara khusus terhadap penyakit hepatitis akut yang muncul di Alabama.
CDC pun menyelidiki kluster kasus penyakit liver misterius pada anak tersebut, dan berdasarkan studi mereka, kesemua anak dengan usia lebih kecil dinyatakan positif patogen umum yang disebut adenovirus 41.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI dan juga Dinas Kesehatan RI sedang menyelidiki kasus hepatitis misterius ini lebih lanjut.
Tujuannya untuk memasukkan riwayat perjalanan yang lebih rinci dan tes virologi atau mikrobiologi tambahan.(*)