GenPI.co Ntb - Sejak H-10 lebaran, pedagang pakaian di emperan pertokoan Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sudah diserbu pembeli.
Setiap tahun menjelang lebaran, pedagang-pedagang ini memilih berjualan mulai sore hari sampai malam di emperan pertokoan Praya karena ramai pengunjung.
Seolah, sudah menjadi tradisi bagi mereka yang berjualan di pasar tradisional beralih ke emperan pertokoan.
Salah seorang pedagang pakaian yakni Anis mengatakan, mereka mulai pindah berdagang sejak H-20 lebaran.
"Begitu selesai berjualan di pasar, sore harinya kami langsung pindah ke pertokoan Praya ini," katanya, kepada GenPi.co NTB Minggu (1/5).
Dia mengaku, keuntungan yang didapatkan pun jauh lebih besar ketika berjualan di emperan pertokoan.
Bahkan, di pasar tradisional tempat dia berdagang malah sepi pengunjung.
"Kalau di sini hampir setiap malam jualan kami laku, makanya kami memilih pindah berdagang sementara ini," ujarnya.
Anis mengaku belum menghitung berapa keuntungan pasti yang didapatkan dari berjualan di emperan pertokoan Praya.
"Kami belum hitung berapa pastinya pak, yang jelas lumayan lah hasilnya," terangnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli yakni Mery Septian mengatakan, dia lebih puas memilih baju lebaran di emperan pertokoan Praya.
"Harganya juga lebih murah dibanding toko, masalah kualitas pintar-pintar kita memilih," ucapnya.
Menurutnya, dengan adanya pasar pakaian malam harinya menjadi alternatif bagi orang yang sibuk dan tidak mau keliling saat berpuasa.
"Kalau keliling cari baju lebaran siang hari suka pusing pak, makanya kami cari baju malam-malam selesai taraweh," jelasnya.(*)