GenPI.co Ntb - Orang dewasa saat pilek, mengetahui cara dan bisa sendiri memulihkan kesehatan tubuh.
Namun, tidak untuk anak-anak. Mereka cenderung rewel sehingga mengharuskan orang tua siaga.
Berikut beberapa hal, yang orang tua harus perhatikan ketika merawat anak sakit pilek.
Bedakan pilek dengan flu
Pilek dan flu, penyakit berbeda tetapi menyerang bagian tubuh sama yaitu saluran pernapasan.
Untuk mengenal perbedaan pilek dan flu, orang tua memperhatikan gejalanya.
Pilek lebih ringan, yaitu sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan kadang berair, batuk dan juga demam.
Sementara flu, cenderung disertai nyeri otot, sakit kepala, diare atau mual dan muntah.
Cek suhu tubuh anak saat demam
Demam menunjukkan, tubuh sedang bereaksi dengan adanya infeksi virus.
Jika demam dengan suhu mencapai lebih dari 38 derajat Celsius, jangan tunda membawa si kecil ke dokter.
Beri obat sesuai gejala
Anak pilek, ibu dan ayah perlu memberikan obat sesuai gejala.
Seperti paracetamol, atau dekongestan untuk meredakan demam dan hidung tersumbat.
Obat-obatan tersebut dapat orang tua dapatkan dengan mudah di apotek.
Jika hidung anak tersumbat, lebih baik memilih obat khusus hidung tersumbat.
Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi
Pilek membuat lendir jadi lebih kental, dan menyumbat saluran pernapasan.
Untuk merawat anak pilek, orang tua perlu memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi.
Mengutip dari Methodist, air putih akan mengencerkan lendir dalam hidung dan saluran pernapasan anak.
Pastikan anak cukup istirahat
Saat merawat anak pilek, istirahat membantu si kecil cepat pulih dari penyakit.
Meski tubuhnya sudah mulai membaik, jangan biarkan anak kelelahan beraktivitas.
Agar anak istirahat cukup, ayah dan ibu bisa menemaninya agar si kecil tidak merasa sendiri.(Hellosehat)