GenPI.co Ntb - Kasus Covid-19 varian omicron belakangan ini, angkanya melejit di sejumlah wilayah di Indonesia.
Varian ini, mulai ditetapkan sebagai varian yang harus diwaspadai sejak 26 November 2021.
Meski baru, ternyata sudah ada mitos yang tersebar ke masyarakat terkait varian baru Covid-19.
Berikut 5 mitos dan fakta terkait omicron, dikutip dari akun instagram resmi Kemenkes RI @kemenkes_ri yang diunggah pada Selasa 8 Februari 2022.
Omicron hanya timbulkan Gejala ringan
Faktanya, meskipun penyebarannya cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta.
Namun bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang belum divaksinasi tetap berpotensi kematian.
Vaksin tak mempan lumpuhkan Omicron
Faktanya, vaksin menjadi proteksi terbaik melawan omicron.
Data menunjukan, 60 persen pasien omicron meninggal dunia belum pernah divaksin.
Orang belum vaksin tidak bergejala parah
Faktanya, orang belum divaksinasi justru paling rentan tertular omicron.
Pasien omicron di rumah sakit, kebanyakan adalah yang belum vaksin.
Omicron tak bisa menginfeksi orang yang pernah positif
Faktanya, orang yang pernah positif Covid-19 pun juga bisa terkena omicron.
Vaksin sangat dianjurkan, untuk menghindari gejala parah.
Penggunaan masker tak bisa cegah omicron
Faktanya, pencegahan terbaik dari tertular omicron adalah disiplin protokol kesehatan.
Termasuk memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan vaksinasi.(*)