GenPI.co Ntb - Wakil Ketua I Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (PW NW) NTB H Muhammad Fikri sepakat dengan hasil rapat di Pemprov NTB yang segara mengamankan Mizan Qudsiyah.
“Karena Ustad ini (Mizan Qudsiyah) telah membuat kegaduhan,” katanya kepada GenPI.co NTB, Selasa (4/1).
Fikri yang turut hadir dalam rapat tersebut menilai, langkah cepat ini diambil untuk meredam gejolak di tengah masyarakat.
Masyarakat menilai ada penghinaan yang disampaikan dalam video ceramah.
“Sensitif, soalnya itu menyebut makam-makam yang selama ini menjadi tujuan ziarah,” sambungnya.
Dosen UIN Mataram ini melanjutkan, bila merujuk dari keterangan yang dipaparkan dalam rapat koordinasi itu, permasalahan mengenai konten ceramah sebenarnya terjadi sejak lama.
“Ini proses dari kejadian (ceramah) yang berulang,” tegasnya.
Fikri menyebut, Banom NW secara khusus juga telah melaporkan konten ceramah yang diduga mendeskreditkan makam keramat ini ke Polda NTB.
“Sekarang kita serahkan ke aparat, jangan lagi ada tindakan yang anarkis,” pesannya.
Potongan ceramah yang diduga mendeskreditkan makam keramat di Pulau Lombok yang disampaikan oleh Mizan Qudsiyah berbuntut panjang.
Ratusan orang berdemo ke Mapolda NTB supaya aparat segera turun tangan.
Tak hanya itu saja, berbagai elemen silih berganti membuat laporan ke Polda NTB.
Tercatat, selain dari masyarakat Sekarbela, laporan polisi dibuat oleh pengurus Nahdlatul Wathan dan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah.(*)